Reinterpretasi Jihad PDM & PCNU Kota Madiun sebagai Upaya Membendung Laju Radikalisme Agama

DOI:

https://doi.org/10.32478/ngulang.v1i1.154

Authors

Keywords:

Konsep Jihad, Radikalisme Agama, Muhammadiyah & NU

Abstract

Islam adalah agama rahmat yang diturunkan diantaranya untuk mengajarkan perilaku yang santun. Namun demikian, citra Islam sebagai agama yang penuh rahmat kadang tercoreng dengan adanya kelompok yang mengatasnamakan Islam, tetapi berperilaku tidak sejalan dengan ajaran Islam. Hal tersebut bermula dari penafsiran meraka yang salah terhadap makna jihad yang mereka tafsirkan dengan makna qital. Di Kota Madiun, tantangan ini berupaya diredam oleh dua organisasi Muslim terbesar, yakni Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. konsep jihad yang diusung oleh Muhammadiyah dan NU hampir serupa karena keduanya memiliki sikap moderat dengan menggunakan triologi: Tawasuth/itidal, tawazun, dan tasammuh. Kontruksi sosial konsep jihad kedua ormas ini berangkat dari pemahaman Al-Quran dan Hadis yang disandingkan dengan keadaan sosio-kultural pada zamannya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amstrong, Karen. 2001. Berperang Demi Tuhan, terj.Sutrisno Wahono dkk,. Jakarta Bandung: Kerjasama Serambi dengan Mizan.

Azra, Azyumardi Akar Radikalisme Keagamaan Peran Aparat Negara, Pemimpin Agama dan Guru untuk Kerukunan Umat Beragama (Makalah dalam Workshop Memperkuat Toleransi Melaluai Institusi Sekolah, yang diselenggarakan oleh The Habibie Center, 14 Mei 2011, di Hotel Aston Bogor), dan dikutip oleh Abdul Munip, Menangkal Rdikalisme di Sekolah. Jurnal Pendidikan Islam UIN Sunan Kalijaga Program Pasca Sarjana No 2 Vol 1, Desember 2012.

Berger, Peter L. & Thomas Lukhmann. 1190. Tafsir Sosial atas Kenyataan.. Jakarta: LP3ES.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Hasani, Ismail dan Bonar Tigor Naipospos, 2010. Radikalisme Agama di Jabodetabek & Jawa Barat: Implikasinya terhadap Jaminan Kebebasan Beragama/Berkeyakinan. Jakarta: Pustaka Masyarakat Setara.

Hilmy, Masdar. 2012. Ekslempar Moderatisme Indonesia; Refleksi dan Retrospeksi atas Moderatisme NU dan Muhammadiyah. Kompas.com.

Hornby A.S., 2000. Oxford Advenced, Dictionary of current English. UK: Oxford university press.

Kartodirdjo, Sartono. 1985. Ratu Adil. Jakarta: Sinar Harapan. Lampiran Laporan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Laporan Lembaga Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode 2010-2015, diterbitkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 2015.

Manzur,Ibn. t.t. Lisan al-Arab. Kairo: Dar al-Maarif.

Masduqi, Irwan. Deradikalisasi Pendidikan Islam Berbasis Khazanah Pesantren. Jurnal Pendidikan Islam, No 2 Vol 1, 2012.

Moleong, Lexi J. 1992. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya. Nashir, Haedar. 2015. Dinamisasi Gerakan Muhammadiyah, Agenda Strategis Abad Kedua. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.

. 2015. Memahami Ideologi Muhammadiyah. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.

Nuhrison M. Nuh, 2009. Faktor-Faktor Penyebab Munculnya Faham/ Gerakan Islam Radikal di Indonesi. HARMONI Jurnal Multikultural & Multireligius, Vol VIII Juli-September.

Rohmanu, Abid Kritik Teks dan Kekerasan Atas Nama Agama, al-Adabiya, Vol. 2, No. 1. Januari-Juni 2007.

Shihab, Alwi. 1998. Islam Inklusif. Jakarta: Mizan.

Wahid, Abdurrahman 2009. Musuh dalam Selimut. Dalam Buku Ilusi negara Islam : ekspansi gerakan Islam transnasional di Indonesia. Jakarta : TheWahid Institute.

Downloads

Published

2018-09-01

How to Cite

Reinterpretasi Jihad PDM & PCNU Kota Madiun sebagai Upaya Membendung Laju Radikalisme Agama. (2018). Piwulang: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(1), 33-53. https://doi.org/10.32478/ngulang.v1i1.154