PENDAMPINGAN UMKM (USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH) MAKANAN TRADISIONAL REMPEYEK LEGENDARIS DI DESA TAWUN NGAWI
DOI:
https://doi.org/10.32478/ngabekti.v1i2.2072Abstract
Abstract
The legendary Rempeyek still exists in the modern era. The crunchy, savory and delicious taste is very popular with the public. Because of this large number of enthusiasts, it is necessary to develop rempeyek as a traditional food. One of the UMKM that initiated rempeyek is in Tawun village. This growing UMKM has become a medium for preserving fast food in the form of rempeyek. The aim of this service is to provide assistance to UMKM Rempeyek Risky so that they can change the mindset of teenagers and the community in carrying out creativity. This service is carried out in 3 steps, namely preparation, implementation and reporting. The results obtained are that product marketing is very important in order to attract the attention and interest of the wider community in buying rempeyek products. "RISKY REMPEYEK" is a brand that has developed into an UMKM in Tawun village in introducing or maintaining rempeyek in the modern era by providing many variants of contents such as peanuts, soybeans, and others.
Keywords: Rempeyek, Traditional Food, Tawun village
Abstrak
Rempeyek legendaris masih eksis di era modern saat ini. Rasanya yang kriuk, gurih, dan lezat sangat banyak diminati masyarakat. Karena banyaknya peminat ini, maka perlu pengembangan terhadap rempeyek sebagai makanan tradisional. Salah satu UMKM penggagas rempeyek ada di desa Tawun. UMKM yang berkembang ini menjadi media pelestarian terhadap makanan cepat saji berupa rempeyek. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan dampingan kepada UMKM Rempeyek Risky agar dapat merubah mindset remaja dan masyarakat dalam melakukan kreatifitas. Pengabdian ini dilakukan dengan 3 langkah yaitu persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan. Hasil yang diperoleh yaitu pemasaran produk menjadi hal yang sangat penting agar mampu memikat perhatian dan minat masyarakat luas dalam membeli produk rempeyek. “REMPEYEK RISKY” merupakan merek yang berkembang menjadi UMKM di desa Tawun dalam mengenalkan atau mempertahankan rempeyek di era modern dengan menyediakan banyak varian isi seperti kacang, kedelai, dan lainnya.
Kata kunci : Rempeyek, Makanan Tradisional, desa Tawun
Downloads
References
Candra Ningsih, Siska. “A Inovasi Kemasan Dan Perluasan Pemasaran Usaha Rempeyek Di Yogyakarta.” Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 4, no. 1 (2020). https://doi.org/10.31849/dinamisia.v4i1.3268.
Jayanti, Ni Ketut Dewi Ari, and Gde Sastrawangsa. “Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna Bagi Ukm Rempeyek.” Majalah Aplikasi Ipteks NGAYAH 9 (2018): 160–72.
Ma as Ayu. “Sejarah Rempeyek.” Grid kids, 2023.
Muhammad eris. “Asal Usul Rempeyek Ada Sejak Abad Ke-16.” karopak, 2022.
Renald, Kasali. Wirausaha Muda Mandiri. PT Gramedia Pustaka Utama, 2010.
Tokiman, Nurul Azlin, Nur Hazirah, Abdul Rahman, Nadya Hajar, Naemaa Mohamad, Nursabrina Munawar, Noor Hasvenda, and Abd Rahim. “The Effects of Different Packaging Materials on Physicochemical and Sensorial Properties of Rempeyek.” Journal of Academia UiTM Negeri Sembilan 7, no. 2 (2019): 20–29.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ngabekti: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors hold and retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
Most read articles by the same author(s)
- Hanifah Hikmawati, Muhammad Aldan Zahy Fathan , Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Naga Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Permen Lunak (Soft Candy) , Ngabekti: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat: Vol. 2 No. 2 (2024): Ngabekti: Edisi Desember 2024