LANDASAN INTERNALISASI DAN SINKRETISASI PENDIDIKANISLAM PADA MASA WALISONGO

The Basis Of Internalization And Syncretism Of Islamic Education During The Walisongo Period

DOI:

https://doi.org/10.32478/3mjmq615

Authors

  • M. Yusuf Agung Subekti Sekolah Tinggi Agama Islam Ma'had Aly Al-Hikam -  Indonesia
  • Hubby Nur Mufiqih -  Indonesia

Keywords:

Role of the Walisongo, syncretization, internalization, Islamic education

Abstract

Abstrak

Walisongo has a great influence on Islamic education. This is proven by several relics of teachings that still survive until the current era. This study aims to explore and describe the role of the Walisongo in Islamic education, the basis for internalization and syncretization of Islamic education during the Walisongo era. By using the library research method, researchers collect and explore data from various literature such as books, journal articles, published research results, and others. The next step is for researchers to reduce data and analyze data so that they can stick to the research objectives and draw conclusions. Researchers also discuss and confirm the results of the research with experts, so that the results and/or conclusions of this research can be scientifically accounted for. The results of the study: first, the role of the Walisongo in Islamic education is in accordance with the context of their time in the 14th century and by the conditions, environment, and situation of the community facing that era. Second, the basis for the internalization of the Walisongo is wisdom so that it can combine adat and culture with Islamic teachings through Islamic education that is rahmatan lil alamin. Meanwhile, (third) the basis for the syncretization of the Walisongo is wisdom so that some adat and culture of the community that are less in accordance with Islamic teachings can be reviewed peacefully and elegantly through Islamic education that is bismillah

Walisongo memiliki pengaruh besar dalam pendidikan Islam. Hal ini dibuktikan dengan beberapa peninggalan-peninggalan ajaran yang masih bertahan hingga era saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan mendiskripsikan tentang kiprah walisongo dalam pendidikan Islam, landasan internalisasi dan sinkretisasi Pendidikan Islam pada masa Walisongo. Dengan menggunakan metode penelitian Library research, peneliti mengumpulkan dan menggali data dari berbagai literatur seperti buku, artikel jurnal, dan hasil riset yang telah terbit dan lain-lain. Langkah selanjutnya peneliti melakukan reduksi data dan analisis data sehingga dapat tetap pada tujuan penelitian dan dapat mengambil kesimpulan. Peneliti juga melakukan diskusi dan konfirmasi terkait hasil penelitian kepada para ahli, sehingga hasil dan atau kesimpulan penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, kiprah Walisongo dalam pendidikan Islam sesuai dengan konteks zamannya di era abad ke-XIV-an dan sesuai dengan kondisi, lingkungan, dan situasi masyarakat yang dihadapi di era tersebut. Kedua, landasan internalisasi walisongo adalah kebijaksanaan sehingga dapat memadukan antara adat dan kebudayaan dengan ajaran Islam melalui pendidikan Islam yang rahmatan lil alamin. dan, (ketiga) landasan sinkretisasi walisongo adalah kearifan sehingga beberapa adat dan kebudayaan masyarakat yang kurang sesuai dengan ajaran Islam dapat direvisi dengan damai dan elegan melalui pendidikan Islam yang bismillah

Keywords: Role of the Walisongo, syncretization, internalization, Islamic education

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aizid, Rizem. Atlas Pintar Dunia Wayang. Yogyakarta: Diva Press. 2011.

Aminullah, A. (2017). Sinkretisme Agama dan Budaya dalam Tradisi Sesajen di Desa Prenduan. Dirosat: Journal of Islamic Studies, 2(1), 1-16.

Arovah, E. N., Lubis, N. H., Dienaputra, R., & Nugrahanto, W. (2017). Wèwèkas dan Ipat-ipat Sunan Gunung Jati Beserta Kesesuaiannya dengan Al-qur'an. Patanjala, 9(3), 292017.

Awalia, R., Rama, B., & Rasyid, M. R. (2023). Perkembangan Pendidikan Islam Masa Awal di Jawa, Lembaga & Tokohnya. ADIBA: Journal of Education, 3(1), 29-39.

Casson, M. (1995). Internalization theory and beyond. In The Organization of International Business (pp. 22-46). Edward Elgar Publishing.

Estuningtiyas, R. D. (2023). Komunikasi Dakwah Walisongo Sebagai Strategi Dakwah Di Nusantara. The International Journal of Pegon: Islam Nusantara civilization, 11(03), 75-110.

Fadli, F. (2019). Media kreatif walisongo dalam menyemai sikap toleransi antar umat beragama di Jawa. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 10(2), 287-302.

Farid, M., Warto, W., & Marimin, M. (2022). Repatriation The Pagar Mangkuk Sunan Muria to Empowering Rural Community in Muria Region. In International Journal of Science and Applied Science: Conference Series (Vol. 6, No. 2, pp. 211-218).

Febriyanti, A., & Ayundasari, L. (2021). Strategi Sunan Bonang melalui media seni dalam penyebaran dakwah Islam. Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial, 1(6), 688-694.

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/internalisasi diakses tanggal 25 Juni 2024

Kamal, F. (2018). Transformasi Pendidikan Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan Islam Abad 21. Paramurobi: jurnal pendidikan agama islam, 1(2), 17-30.

Khusnah, D. (2021). Pemikiran Pendidikan Islam Sunan Kalijogo Dan Sunan Gunung Jati. An-Nafah: Jurnal Pendidikan dan Keislaman, 1(1), 21-29.

Marzuki, A., Rama, B., & Lutfi, M. M. (2023). “Wali Songo” Perintis Pendidikan Islam Di Indonesia:(Masa Awal Perkembangan Islam di Jawa). JIP: Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(1), 41-52.

Marzuki, A., Rama, B., & Lutfi, M. M. (2023). “Wali Songo” Perintis Pendidikan Islam Di Indonesia:(Masa Awal Perkembangan Islam di Jawa). JIP: Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(1), 41-52.

Mukhtiah, M. I., & Sukardi, I. (2023). Nilai nilai Religius Dalam Suluk Linglung Karya Sunan Kalijaga (Doctoral dissertation, UIN Raden Mas Said Surakarta).

Mumtahana, L. (2022). Islam dan Tradisi Perspektif Al-Qur’an dan As-Sunnah. At-tadzkir: Islamic Education Journal, 1(1), 55-62.

Muslimah, M., & Maskhuroh, L. (2019). Kontribusi Sunan Ampel (Raden Rahmat) dalam Pendidikan Islam. Dar el-Ilmi: jurnal studi keagamaan, pendidikan dan humaniora, 6(1), 128-146.

Nursaudah, S. (2020). Konsep Pendidikan Islam Di Masa Wali Songo Dan Relevansinya Dengan Pemikiran Imam Al-Ghozali. Dar el-Ilmi: jurnal studi keagamaan, pendidikan dan humaniora, 7(1), 77-89.

Pulungan, E. D. (2024). Internalisasi Nilai-nilai Moderasi Beragama dalam Tradisi Wayang sebagai Media Dakwah. Book Chapter of Proceedings Journey-Liaison Academia and Society, 1(1), 19-31.

Puspitasari, I. (2022). Sastra Lisan: Nilai Pendidikan Dan Religius Pada Sunan Giri. Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra), 7(2), 176-184.

Rahmatullah, R., & Subekti, M. Y. A. (2023). Reaktualisasi Ajaran Walisongo Dalam Pendidikan Islam Di Era Perubahan. Al Ulya: Jurnal Pendidikan Islam, 8(2), 125–144.

Rosyid, M. (2020). Makna Bubur Sura Dalam Tradisi Buka Luwur Makam Sunan Kudus Prespektif Budaya. Sosial Budaya, 17(1), 73-82.

Sarinastiti, Agidea. "Tradisi Pengalungan Jimat Kalung Benang Pada Bayi Di Dukuh Mudalrejo Desa Kedungsari Kecamatan Gebong Kabupaten Kudus (Kajian Living Hadis)." Skripsi Fakultas Ushuluddin dan Humaniora: UIN Walisongo Semarang (2018).

Sarwosri, T. (2018). Sunan Drajat: Jejak Para Wali (Vol. 1). Sang Surya Media.

Sulistiono, B. (2014). Wali Songo dalam pentas sejarah nusantara.

Sultoni, S. (2016). Nilai-nilai ajaran tasawuf Walisongo, dan perkembangannya di Nusantara. Kabillah (Journal of Social Community), 1(2), 357-378.

Susilo, A. A., & Wulansari, R. (2020). Sejarah Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan Islam Di Indonesia. Tamaddun: Jurnal Kebudayaan Dan Sastra Islam, 20(2), 83-96.

Susmihara, S. (2017). Wali Songo dan Perkembangan Pendidikan Islam di Nusantara. Rihlah: Jurnal Sejarah dan Kebudayaan, 5(2), 151-168..

Zed, Mestika. Metode penelitian kepustakaan. Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2008.

Aizid, Rizem. Atlas Pintar Dunia Wayang. Yogyakarta: Diva Press. 2011.

Downloads

Published

2024-09-30

How to Cite

LANDASAN INTERNALISASI DAN SINKRETISASI PENDIDIKANISLAM PADA MASA WALISONGO: The Basis Of Internalization And Syncretism Of Islamic Education During The Walisongo Period. (2024). Piwulang: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 7(1), 44-57. https://doi.org/10.32478/3mjmq615