Memahami Makna Pembaharuan dalam Pendidikan Islam Perspektif KH. Ahmad Dahlan

Abstract

KH. Ahmad Dahlan dapat memadukan sistem pendidikan umum (kurikulum Barat yang kental dengan paham sekuler) dengan sistem pendidikan agama (kurikulum agama yang tradisional dan konservatif) serta dengan tidak meninggalkan landasan utama yaitu Al-Qur’an dan Hadis. KH. Ahmad Dahlan memandang bahwa penyajian pendidikan sudah saatnya melihat dan menyesuaikan siatusi dan kondisi serta kebutuhan peserta didik, bahkan harus mengikuti perkembangan zaman, sehingga pendidikan Islam dapat inklusif, dinamis dan progresif. Artikel ini bertujuan mendeskripsikan pemikiran KH. Ahmad Dahlan tentang pembaharuan dalam pendidikan Islam. Artikel ini menggunakan metode studi pustaka, yaitu penelitian yang sumber data utamanya literatur, dengan pendekatan normatif dan historis-sosiologis. Pengolahan data menggunakan metode deskripsi-analisis. Temuan artikel menyatakan bahwa: Pertama, kiprah KH. Ahmad Dahlan dalam membangun madrasah dan organisasi massa Muhammadiyyah menjadi salah satu bentuk pembaharuan pendidikan di Indonesia. Kedua, pemikiran KH. Ahmad Dahlan dalam pembaharuan pendidikan Islam meliputi aspek tujuan dan moderasi pendidikan. Ketiga, makna pembaharuan dalam pendidikan Islam adalah keselarasan antara pemikiran KH. Ahmad Dahlan dengan kaidah al-muhafazhatu ‘ala al-qadim al-shalih wa al-akhdzu bi al-jadid al-ashlah.

Kata Kunci: Hakikat Makna; Pembaharuan; Pendidikan Islam; Ahmad Dahlan.