STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PROGRAM LITERASI DI SMP NEGERI 2 LUBUK PAKAM

Abstract

This research aims to determine the school principal's strategy in implementing the literacy program at SMP Negeri 2 Lubuk Pakam. Data collection with technique observation, interviews and documentation , data analysis using data reduction, triangulation and drawing conclusions. The research results show that literacy activities in schools are reading silently for 10 minutes before the first lesson begins so that students make visits to the library during breaks and when teachers are free to teach. English Program activities take turns in each class , the material is adapted to basic English competencies and is appointed by the English teacher in the class. The use of 3 wall-mounted media is filled in by students every two weeks. The wall paper given by the students is selected to be displayed on the wall magazine . The integrated literacy program with the curriculum is a program from the Education Department. Campaigns about school activities are delivered via social media. Some students' interest in borrowing books is high and some are not used to borrowing books from the library. Supporting factors for literacy in schools are libraries, appreciation from teachers, support from parents at home and existing facilities at school and the use of reading corners in the school environment. Books in the library are available For fulfill the literacy program school . The principal provides support with the literacy program at the school. The inhibiting factors for literacy activities are teacher supervision and students' interest in reading, because there are also students who cannot yet read. School literacy movement team once a year. The people involved in the literacy movement team are: especially all teachers Indonesian language teacher and English teacher. The activities carried out by the school create a literate learning environment.

Keywords: Principal Strategy; Literacy; SMPN 2 Lubuk Pakam.

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan pendekatan yang digunakan oleh kepala sekolah untuk menerapkan program literasi di SMP Negeri 2 Lubuk Pakam. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi; kemudian diproses dengan metode reduksi data, triangulasi, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitan menunjukkan bahwa kegiatan litersi di sekolah adalah membaca senyap selama 10 menit sebelum pembelajaran pertama dimulai sehingga peserta didik melakukan kunjungan ke perpustakaan yang dilakukan pada saat jam istirahat dan jam kosong guru mengajar. Kegiatan English Program bergiliran setiap kelas, materi disesuaikan dengan kompetensi dasar Bahasa Inggris dan ditunjuk oleh guru Bahasa Inggris di kelas. Pemanfaatan 3 buah mading diisi oleh peserta didik setiap sekali dua minggu. Mading yang diberikan peserta didik dipilih untuk dipajang di majalah dinding. Program literasi terintegrasi dengan kurikulum merupakan program dari Dinas Pendidikan. Kampanye tentang kegiatan yang ada di sekolah disampaikan melalui media sosial. Minat peserta didik meminjam buku ada yang tinggi dan ada yang belum terbiasa meminjam buku ke perpustakaan. Faktor pendukung literasi di sekolah adalah perpustakaan, apresiasi dari guru,  dukungan orang tua di rumah serta fasilitas yang ada di sekolah serta pemanfaatan pojok baca yang ada di lingkungan sekolah. Buku di perpustakaan tersedia untuk memenuhi program literasi sekolah. Kepala Sekolah memberi dukungan dengan program literasi yang ada di sekolah. Faktor penghambat kegiatan literasi adalah pengawasan guru dan minat membaca peserta didik, karena ada juga peserta didik yang belum bisa membaca. Tim gerakan literasi sekolah satu kali dalam setahun.  Orang-orang yang terlibat dalam tim gerakan literasi merupakan seluruh guru terutama guru Bahasa Indonesia dan guru Bahasa Inggris. Kegiatan yang dilakukan sekolah menciptakan lingkungan belajar yang literat.

Kata Kunci: Strategi Kepala Sekolah; Literasi; SMPN 2 Lubuk Pakam.