INTEGRASI  MAKNA RA’A DAN NAZHARA DALAM CERITA RAKYAT: ANTARA KEPERCAYAAN DAN KEARIFAN LOKAL BERDASARKAN AL-QURAN

Integration the Meaning of Ra’a and Nazara in Folkore: Between Beliefs and Local Wisdom Based on Al-Qur’an

DOI:

https://doi.org/10.32478/nxy67066

Authors

  • Khairunnisa Universitas Pendidikan Indonesia -  Indonesia
  • Cucu Surahman Universitas Pendidikan Indonesia -  Indonesia
  • Siti Karimah Universitas Pendidikan Indonesia -  Indonesia
  • Abdul Muhyi Universitas Pendidikan Indonesia -  Indonesia
  • Bunga Anisa Hikayat Universitas Pendidikan Indonesia -  Indonesia
  • Izzatul Iffah Universitas Pendidikan Indonesia -  Indonesia

Abstract

The integration of Al-Qur'an values in folklore is an interesting phenomenon that shows the relationship between religious teachings and local wisdom. Folklore not only functions as entertainment, but also as a means of education that transfers moral and ethical values to society. In this context, Ra’a and Nazara can be understood as important symbols that reflect human relationships with God and each other. Al-Qur’an, as the main source of Islamic teachings, provides relevant guidance in exploring the meaning of these two elements. to use qualitative methods with a literature review approach. The literature review aims to explain and summarize existing knowledge about the topic of Ra’a and Nazara in folklore. Thus, the discovery of similar values in education and the spread of folklore and Islamic teachings is an interesting thing.

Integrasi nilai-nilai Al-Qur’an dalam cerita rakyat merupakan fenomena menarik yang menunjukkan hubungan antara ajaran agama dan kearifan lokal. Cerita rakyat tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana pendidikan yang mentransfer nilai-nilai moral dan etika kepada masyarakat. Dalam konteks ini, Ra’a dan Nazhara dapat dipahami sebagai simbol-simbol penting yang mencerminkan hubungan manusia dengan Tuhan dan sesama. Al-Qur’an, sebagai sumber utama ajaran Islam, memberikan panduan yang relevan dalam menggali makna kedua elemen ini untuk menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan literatur review. Adapun metode penelitian yang dipilih adalah literatur review dengan bertujuan untuk menjelaskan dan merangkum pengetahuan yang ada tentang topik Ra’a dan Nazhara dalam cerita rakyat. Sehingga, ditemukan adanya kesamaan nilai dalam pendidikan serta penyebaran dalam cerita rakyat dan ajaran Islam menjadi sebuah hal yang menarik.

Kata Kunci : Cerita Rakyat; Ra’a; Nazhara.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

  • Khairunnisa, Universitas Pendidikan Indonesia

    Universitas Pendidikan Indonesia

  • Cucu Surahman, Universitas Pendidikan Indonesia

    Universitas Pendidikan Indonesia

     

     

  • Siti Karimah, Universitas Pendidikan Indonesia

    Universitas Pendidikan Indonesia

     

  • Abdul Muhyi, Universitas Pendidikan Indonesia

    Universitas Pendidikan Indonesia

     

  • Bunga Anisa Hikayat, Universitas Pendidikan Indonesia

    Universitas Pendidikan Indonesia

     

  • Izzatul Iffah, Universitas Pendidikan Indonesia

    Universitas Pendidikan Indonesia

     

Downloads

Published

2025-03-30

Issue

Section

Articles

How to Cite

INTEGRASI  MAKNA RA’A DAN NAZHARA DALAM CERITA RAKYAT: ANTARA KEPERCAYAAN DAN KEARIFAN LOKAL BERDASARKAN AL-QURAN: Integration the Meaning of Ra’a and Nazara in Folkore: Between Beliefs and Local Wisdom Based on Al-Qur’an. (2025). TA’LIMUNA: Jurnal Pendidikan Islam, 14(1), 26-32. https://doi.org/10.32478/nxy67066