METODE PENYUCIAN JIWA (TAZKIYAH AL-NAFS) DAN IMPLIKASINYA BAGI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DOI:
https://doi.org/10.32478/talimuna.v10i1.662Keywords:
tazkiyah al-nafs, Pendidikan Agama IslamAbstract
Abstract: Humans are creatures that have a physical dimension and a soul dimension (nafs). This dimension of the soul is what makes humans more noble than angels, but on the other hand, they can also be more despicable than animals. Therefore, this human soul (nafs) must be purified so that humans can become noble creatures. The term purification of the soul in Sufism is called tazkiyah al-nafs. This is where Islamic Education plays an important role, namely how to ensure that students have a clean soul so that they can become perfect humans. The type of research in this study is literature study by reviewing the literature related to the problem and then analyzed using content analysis techniques. The results of this research are the tazkiyah al-nafs method consisting of 3 stages, namely (1) cleansing the soul from reprehensible traits (takhalli), (2) adorning the soul with praiseworthy qualities of tahalli and (3) revealing the veil to Allah SWT, because the condition of the soul is already pure (tajalli). Then tazkiyah al-nafs has implications for Islamic Education, namely to make people who believe, have faith, and have noble character it is necessary to have a process of soul purification (tazkiyah al-nafs). If the mental condition of the students is clean, holy and healthy, the souls of these students will more easily accept, understand, and practice Islamic teachings and more easily receive guidance from educators to achieve their goals as abdullah as well as khalifatullah.
Keywords: Tazkiyah al-Nafs, Islamic Education
Abstrak: Manusia merupakan makhluk yang memiliki dimensi fisik dan dimensi jiwa (nafs). Dimensi jiwa inilah yang menjadikan manusia bisa lebih mulia daripada malaikat, namun juga bisa lebih hina daripada binatang. Oleh karena itu, jiwa manusia ini harus disucikan agar manusia bisa menjadi makhluk yang mulia. Istilah penyucian jiwa ini dalam Tasawuf disebut dengan tazkiyah al-nafs. Di sinilah Pendidikan Agama Islam memegang peranan penting, yakni bagaimana agar peserta didik memiliki jiwa yang bersih sehingga bisa menjadi manusia yang sempurna. Adapun jenis penelitian dalam studi ini yaitu studi pustaka dengan cara mengkaji literatur-literatur yang terkait dengan permasalahan kemudian di analisis dengan menggunakan teknik analisis isi atau content analysis. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu metode tazkiyah al-nafs terdiri dari 3 tahap yaitu (1) membersihkan jiwa dari sifat-sifat tercela (takhalli), (2) menghiasi jiwa dengan sifat-sifat terpuji tahalli dan (3) tersingkapnya tabir kepada Allah SWT karena kondisi jiwa sudah suci (tajalli). Kemudian tazkiyah al-nafs ini berimplikasi terhadap Pendidikan Agama Islam yakni untuk menjadikan manusia yang beriman, bertaqwa, serta berakhlak mulia diperlukan adanya proses penyucian jiwa (tazkiyah al-nafs). Apabila kondisi jiwa peserta didik sudah bersih, suci dan sehat maka jiwa peserta didik ini akan lebih mudah menerima, memahami, dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam serta lebih mudah menerima bimbingan dari pendidik untuk mencapai tujuannya sebagai abdullah sekaligus sebagai khalifatullah.
Kata Kunci: Tazkiyah al-Nafs, Pendidikan Agama Islam
Downloads
References
Abdul Ghani Azmi, Ilhaami. 2009. Human Capital Development and Organizational Performanc: A Focus On Islamic Perspective, Syariah Journal, Vol. 17. No. 2.
Al- Baidhawi. 1411 H/ 1991 M. Tafsîr Al Baidhawi. Istanbul Turki: al-Maktabah al-Haqîqah.
Al-Ghazâli, Ihya’ Ulum al-Din (tt: kitab al-Syu’ab, tth), vol. II.
Al-Manhajiyyah al-Islâmiyyah wa al-‘Ulûm as-Sulûkiyyah wa at-Tarbiyah,(Silsilah al-Manhajiyyah al-Islâmiyyah: no: 2), Juz, Ketiga, Cet, Pertama, (Firginia : Al-Ma‘had al-Alami Lilfikri al-Islâmi, 1412 H/1992 M).
Al-Marâghi, Ahmad Musthafa. 1365H/946 M. Tafsîr Al-Marâghi. Mesir: Musthafa Al-Bâbi Al-Halbi.
Aman, Saifudin. 2013. Tren Spiritualitas Milenium Ketiga. Banten: Ruhama.
Amiruddin, Aam. 2005. Tafsir Al-Quran Kontemporer Juz Amma. Bandung: Khazanah Intelektual.
As-Sirjâni, Râghib. 2011.Uswatun Lil ‘Âlamîn, Cet. Pertama. Mesir: Dârul-Kutub Al- ‘Ilmiyah.
At Taftazani, Abu Wafa Al Ghanimi.-. Tasawuf Islam: Telaah Historis dan Perkembangannya. Jakarta: Gaya Media Pratama.
At-Thabrâni, Sulaiman Ahmad. 1983. al-Mu‘jam ash-shagîr, ), Juz Pertama, Cet, Pertama. Bairut: Dârul Kutub al-Ilmiyah.
Baharuddin. 2005. Aktualisasi Psikologi Islami. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
C. Chittick, William. 2002. Sufism: A short Introduction, diterjemahkan Zaimul, Tasawuf di Mata Kaum Sufi. Bandung, Mizan.
Effendi, Djohan dalam Jurnal Ilmu dan Kebudayaan: Ulumul Quran No. 8, Volume II,1991.
Frager, Robert. 1999. Hati, Diri dan Jiwa, Psikologi Sufi untuk Transformasi. Yogyakarta: Serambi.
Hamzah, Rohana, dkk. 2010. Spiritual Education Development Model, Journal of Islamic and Arabic Education.
Hawwa, Sa’id 1995. Ihya’ Ulumuddin Al-Ghazali, Intisari Mensucikan Jiwa Konsep, Mensucikan Jiwa Terpadu. Jakarta: Rabbani Press.
Hawwa, Said. Mensucikan Jiwa: Konsep Tazkiyatun Nafs Terpadu. Terj. Ainur Rafiq Shaleh Tahmid. Jakarta: Robbani Press.
Hsieh, H.-F., & Shannon, S.E. Three Approaches to Qualitative Content Analysis. Qualitative Health Research, (2005).
Ihsan, Hamdan dan Fuad Ihsan. 1998. Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia.
Itris, Muhammad. 1998. Mu’jam At-Ta’biraat Al-Quraniyah. Kairo: Dar As-Tsaqafah Lin- Nasyr.
Jaelani, A. F. 2000. Penyucian Jiwa Dan Kesehatan Mental. Jakarta: Amzah.
Jumantoro, Totok dan Samsul Munir Amin. 2005. Kamus Ilmu Tasawuf. Jakarta: Amzah.
Katsir, Ibnu. 1999. Tafsîr al-Qur’ân al-‘Azhîm. Riyadh: Dâr Thayyibah.
M. Solihin. 2002. Kamus Tasawuf. Bandung, PT. Remaja Rosda Karya.
Malik, Imam. 2005. Tazkiyat Al-Nafs (Sebuah Penyucian Jiwa). Surabaya: eLKAF.
Musyrifah. 2007. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Muzhahiri, Husain. 2000. Jihad An-Nafs, trj, Ahmad Subandi, Meruntuhkan Hawa Nafsu Membangun Rohani, Cet. Pertama. Jakarta: PT. Lentera Basritama.
Qutub, Sayyid. 1967. Tafsir Fi Dzilalil Quran. Bairut Lubnan: Ihya Al-Turats Al-Arabi.
Rahman, Gusti Abd. 2012. Terapi Sufistik untuk Penyembuhan Gangguan Kejiwaan. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Shihab, M. Quraish. 2002. Tafsir Al-Mishbah. Jakarta: Lentera Hati.
Sholihin, M. 2004. Terapi Sufistik. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Siraj, Saedah (ed), Design and Development Research: Emergent Trends in Educational Research, (Malaysia: Pearson Malaysia Sdn Bhd).
Siregar, Rifay. 2002. Tasawuf dari SufismeKlasik ke Neosufisme. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Solihin. 2003. Tasawuf Tematik. Bandung: CV Pustaka Setia.
Suproyatno, Triyo. 2009. Paradigma Pendidikan Sufistik sebagai Alternatif Pengembangan Kepribadian. Malang: UIN Press.
Toriquddin, Moh. 2008. Sekularitas Tasawuf: Membumikan Tasawuf dalam Dunia Modern. Malang: UIN Press.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors hold and retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
Similar Articles
- Afif Syaiful Mahmudin, PENDIDIKAN ISLAM DAN KESADARAN PLURALISME , TA'LIMUNA: Jurnal Pendidikan Islam: Vol. 7 No. 1 (2018): MARET
- Eko Prabowo, PENDIDIKAN ISLAM SEBAGAI UPAYA PENCENAGAHAN KENAKALAN ANAK USIA DASAR , TA'LIMUNA: Jurnal Pendidikan Islam: Vol. 8 No. 1 (2019): MARET
- Muchammad Farkhan Nudin, Abu Amar Bustomi, Efektivitas Metode Role Playing dalam Meningkatkan Hasil Belajar PAI di SMA Sabiluth Thayyib Kota Pasuruan , TA'LIMUNA: Jurnal Pendidikan Islam: Vol. 13 No. 2 (2024): SEPTEMBER
- Khalimatus Sa’diyah, MEMBUMIKAN ISLAM NUSANTARA MELALUI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM , TA'LIMUNA: Jurnal Pendidikan Islam: Vol. 8 No. 1 (2019): MARET
- Dinda Putri Somantri, Oyoh Bariah, M. Makbul, Pengaruh Pendidikan Agama Islam dalam Ekstrakurikuler Rohis terhadap Kedisiplinan Peserta Didik di SMK Negeri 1 Karawang , TA'LIMUNA: Jurnal Pendidikan Islam: Vol. 13 No. 1 (2024): MARET
- Zaenu Zuhdi, PENDIDIKAN PESANTREN (Sarana Efektif Internalisasi Nilai Syari’ah) , TA'LIMUNA: Jurnal Pendidikan Islam: Vol. 2 No. 1 (2013): MARET
- Lailatul Afiyah, Anfa Regita Ayu Pratiwi, Maulidatuzzahro’, Pendidikan Agama Islam dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah dan Madrasah , TA'LIMUNA: Jurnal Pendidikan Islam: Vol. 13 No. 2 (2024): SEPTEMBER
- Irsyad Zafir Ramadhan, Ali As'ad, Penerapan Pembelajaran Program Kitab Kuning untuk Menguatkan Karakter Religius Peserta Didik di MA Hasyim Asy’ari Bangsri Jepara , TA'LIMUNA: Jurnal Pendidikan Islam: Vol. 13 No. 2 (2024): SEPTEMBER
- A. Qomarudin, PLURALISME DAN MULTIKULTURALISME DALAM PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA , TA'LIMUNA: Jurnal Pendidikan Islam: Vol. 3 No. 2 (2014): SEPTEMBER
- Rosidin, Studi Komparatif Indikator Toleransi Beragama di Indonesia dalam Perspektif Teori Multikultural Barat dan Pendidikan Agama Islam , TA'LIMUNA: Jurnal Pendidikan Islam: Vol. 13 No. 1 (2024): MARET
- Siti Mutholingah, Muh. Rodhi Zamzami, RELEVANSI PEMIKIRAN MAQASHID AL-SYARIAH JASSER AUDA TERHADAP SISTEM PENDIDIKAN ISLAM MULTIDISIPLINER , TA'LIMUNA: Jurnal Pendidikan Islam: Vol. 7 No. 2 (2018): SEPTEMBER
- Siti Mutholingah, A. Qomarudin, Hubungan Psikologi, Tasawuf dan Pendidikan Agama Islam , TA'LIMUNA: Jurnal Pendidikan Islam: Vol. 11 No. 2 (2022): SEPTEMBER
- Ahsan Muzadi, Siti Mutholingah, INTEGRASI PENDIDIKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN HIDUP (GREEN SCHOOL) MELALUI PEMBELAJARAN PAI DI SEKOLAH , TA'LIMUNA: Jurnal Pendidikan Islam: Vol. 8 No. 2 (2019): SEPTEMBER
- Abdul Gafur, Siti Mutholingah, Misbahul Munir, MEMBANGUN SIKAP TOLERAN DAN DEMOKRATIS MELALUI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM , TA'LIMUNA: Jurnal Pendidikan Islam: Vol. 10 No. 2 (2021): SEPTEMBER
- Zen Amrullah, Siti Mutholingah, INOVASI PEMBELAJARAN DI PESANTREN SALAF , TA'LIMUNA: Jurnal Pendidikan Islam: Vol. 12 No. 2 (2023): SEPTEMBER
You may also start an advanced similarity search for this article.